Kamis, 17 Mei 2012
Jumat, 11 Mei 2012
Pengantar e-business , model , pengaruh , faktor dan infrastruktur
Pengantar e-business , model , pengaruh , faktor dan infrastruktur
Oktober 11, 2010 pada 17:34 · Disimpan dalam Uncategorized
Rate This
Dalam penggunaan sehari-hari, e-bisnis tidak hanya menyangkut e-dagang (perdagangan elektronik atau e-commerce) saja. Dalam hal ini, e-dagang lebih merupakan sub bagian dari e-bisnis, sementara e-bisnis meliputi segala macam fungsi dan kegiatan bisnis menggunakan data elektronik, termasuk pemasaran Internet (e-pemasaran). Sebagai bagian dari e-bisnis, e-dagang lebih berfokus pada kegiatan transaksi bisnis lewat www atau Internet.
E-bisnis memberi kemungkinan untuk pertukaran data di antara satu perusahaan dengan perusahaan lain, baik lewat web, Internet, intranet, extranet atau kombinasi di antaranya.
Model-Model E-Business
- B2C (Business to Consumers): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
- B2B (Business to Business): Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara organisasi dengan organisasi (antar organisasi)
- Electronic Data Interchange (EDI): adalah protokol Standar, ada sejak era tahun 1970, untuk secara elektronik mentransfer (mengirimkan) informasi antar organisasi serta dalam berbagai proses bisnis.
- EDI:
– Mengurangi biaya
Faktor-faktor keberhasilan E-Business
- Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business.
- Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
- Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu :
INFRASTRUKTUR untuk E-BUSINESS
Kemajuan teknologi komunikasi dan jaringan, terutama internet, menyediakan inrastruktur yang dibutuhkan untuk e-business. Bagian ini memberikan pengantar atas gambaran umum konsep jaringan dan mendiskusikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan metode-metode alternatif yang dapat dipergunakan organisasi dalam mengimplementasikan e-business.Jenis-jenis Jaringan
Jaringan telekomunikasi dibanyak perusahaan dipergunakan untuk melakukan e-commers dan mengelola operasi internal yang terdiri dari beberapa komponen, yaitu:1. Local Area Network (LAN)
2. Wide Area Network (WAN)
3. Value-added Network dan
4. Internet
Software Komunikasi
Software komunikasi mengelola aliran data melalui suatu jaringan. Software komunikasi didesain untuk bekerja dengan berbagai jenis peraturan dan prosedur untuk pertukaran data.Software ini melaksanakan fungsi-fungsi sebagai berikut:
- Pengendalian akses
2. Pengelolaan jaringan
Pada software ini berfungsi untuk mengumpulkan data untuk memeriksa kesiapan peralatan jaringan untuk mengirim atau menerima data; membuat aturan antri untuk masukan dan keluaran; menetapkan prioritas dalam sistem,mengirimkan pesan; dan mencatat aktivita, penggunaan, dan kesalahan dalam jaringan.
3. Pengiriman data dan file
Software ini berfungsi untuk mengontrol pengiriman data, file dan pesan-pesan diantara berbagai peralatan.
4. Pendeteksi dan pengendalian atas kesalahan
Software ini berfungsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar merupakan data yang diterima.
5. Keamanan data
Software ini berfungsi untuk melindungi data selama pengiriman dari akses pihak yang tidak berwenang.
PILIHAN KONFIGURASI JARINGAN
Konfigurasi LAN
Konfigurasi LAN mempunyai tiga ciri dasar, yaitu: konfigurasi bintang, konfigurasi cincin, dan konfigurasi.
- Konfigurasi Bintang
2. Konfigurasi Cincin
Pada konfigurasi cincin, setiap titik secara langsung terhubung dengan dua titik lainnya. Ketika sebuah pesan melalui cincin tersebut, setiap titik akan memeriksa judul paket untuk menetapkan apakah data tersebut ditujukan bagi titik berkaitatau tidak. LAN yang dikonfigurasikan cincin mempergunakan software yang disebut dengan token. Token ini berfungsi sebagai untuk mengendalikan aliran data dan untuk mencegah tabrakan. Token secara terus-menerus beroperasi disepanjang cincin. Jadi, titik-titik lainnya harus menunggu hingga pesan yang dikirim sampai pada tujuannya dan token tersebut bebas kembali, sebelum mereka dapat mengirim data. Apabila hubungan dalam cincin rusak, jaringan tersebut dapat berfungsi, walaupun lebih pelan, dengan cara mengirimkan seluruh pesan ke arah yang berbeda.
3. Konfigurasi BUS
Didalam konfigurasi BUS, setiap peralatan dihubungkan dengan saluran utama, atau yang disebut BUS. Pengendali komunikasi didesentralisasi melalui jaringan BUS. Konfigurasi BUS mudah untuk diperluas dan lebih murah untuk dibuat daripada konfigurasi bintang. Akan tatapi, kinerjanya akan menurun apabila jumlah titik yang dihubungkan meningkat.
E-COMMERCE DAN E-BUSINESS
E-COMMERCE DAN E-BUSINESS
PENDAHULUAN
Tulisan
kali ini saya akan membahas tentang e-commerce dan e-business.
Sepertinya kita sudah sering mendengar kedua istilah ini apalagi bagi
anda yang sering berbelanja atau berbisnis dalam dunia maya seperti
internet. Di sini saya tidak membahas secara detail mengenai kedua
istilah tersebut, tetapi saya akan mencoba memberikan perbedaan yang
sedemikian jelas dan signifikan antara e-commerce dan e-business. Banyak
orang hanya sekedar tahu mengenai e-commerce dan e-business tetapi
mereka tidak memahami arti sesungguhnya dan perbedaan yang melekat dari
kedua istilah ini. Sehingga banyak orang berasumsi bahwa e-commerce dan
e-business pada prinsipnya memiliki arti dan fungsi yang sama, namun
sesungguhnya kedua istilah ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Dalam
terjemahan bahasa Indonesianya, e-commerce adalah perdangan elektronik,
yang artinya penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa
melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau
jaringan komputer lainnya. Perdangan elektronik ini dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri
teknologi informasi melihat kegiatan ini sebagai aplikasi dan penerapan
dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial,
seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (Supply Chain Management),
pemasaran elektronik (e-marketing), atau pemasaran online (online
marketing), pemrosesan transaksi online (Online Transaction Processing),
pertukaran data elektronik (Electronic Data Interchange /EDI), dll.
Perdagangan
elektronik atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana
cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi
mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan
pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-business juga
memerlukan teknologi basisdata (databases), surat elektronik (e-mail),
dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem
pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.
SEJARAH SINGKAT
E-commerce
pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali
banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu
halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik
menghasilkan penjualan seharga US$ 12,2 milyar pada 2003. Menurut
laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel
online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan
mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.
Seiring
berjalannya waktu istilah “perdagangan elektronik” telah berubah.
Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial,
seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan
pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang
menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat
“perdagangan web”, yaitu pembelian barang dan jasa melalui World Wide
Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan
enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika
web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis
memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru.
Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS
memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak
bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini.
DEFINISI, PERBEDAAN, DAN KARAKTERISTIK
Seperti
tadi saya sebutkan pada awal artikel, bahwa e-commerce memiliki arti
penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui
sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan
komputer lainnya, dimana perdangan elektronik ini dapat melibatkan
transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen
inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Sedangkan
e-business (bisinis elektronik) dapat didefinisikan sebagai penerapan
teknologi informasi dan komunikasi ( TIK ) untuk mendukung seluruh
kegiatan usaha.
Perdagangan
merupakan pertukaran produk dan jasa antara perusahaan, kelompok dan
individu dan dapat dilihat sebagai salah satu kegiatan penting dari
bisnis apapun. Kata “perdagangan” itu sendiri berdiri dengan arti
sekedar tawar menawar antara penjual dan pembeli, lalu apabila keduanya
sepakat, barulah dilakukan transaksi. Perdagangan yang seperti ini
terjadi hanya ‘sesaat’ dan tidak ada relasi yang berarti antara penjual
dan pembeli, dalam hal ini perdagnagan hanyalah sekedar kegiatan menjual
dan membeli.
Ketika
orang mengatakan “saya ada bisnis orang itu”, tentu saja banyak orang
berpikir bahwa banyak kegiatan yang akan dilakukan adalah kegiatan yang
merupakan transaksi dan berisi tentang penjualan dan pembelian barang,
padahal kegiatan yang akan dilakukan belum tentu seperti yang orang
pikirkan. Kegiatan berbisnis bukan hanya kegiatan abstrak seperti
reputasi, kemitraan, dan kepercayaan dalam bertransaksi. E-business
memiliki karakteristik tujuan yang sama dengan bisni secara
konvensional, hanya saja e-business memilki scope yang berbeda. Bisnis
mengandalkan pertemuan antar pebisinis seperti halnya rapat di tempat
khusus atau sekedar untuk berkenalan dengan partner bisnis, sedangkan
e-business mengandalkan media Internet sebagai sarana untuk memperoleh
tujunannya. Meurut Turban, e-business atau bisnis elektronik merujuk
pada definisi e-commerce yang lebih luas, tidak hanya pembelian dan
penjualan barang serta jasa, tetapi juga pelayanan pelanggan, kolaborasi
dengan mitra bisnis, e-learning, dan transaksi elektronik dalam
perusahaan.
E-business
melibatkan proses bisnis yang mencakup beberapa aspek seperti,
pembelian elektronik dan manajemen suplai , pemrosesan order elektronik,
penanganan pelayanan pelanggan, dan bekerja sama dengan mitra bisnis.
E-business dapat dilakukan dengan menggunakan Web , Internet, intranet ,
extranet , atau beberapa kombinasi dari semuanya.
Kedua
istilah ini apabila tidak dipahami terlebih dahulu akan membuat
pembahasan tentang e-commerce itu sendiri menjadi berputar-putar dan
tidak sistematis. Hal ini disebabkan karena kebingungan menentukan
istilah yang paling cocok untuk mewakili konsep perdagangan dengan
sarana elektronik. Perbedaan yang mendasar antara e-commerce dan
e-business adalah bahwa tujuan e-commerce memang benar-benar money
oriented (berorientasi pada perolehan uang), sedangkan e-business
berorientasi pada kepentingan jangka panjang yang sifatnya abstrak
seperti kepercayaan konsumen, pelayanan terhadap konsumen, peraturan
kerja, relasi antar mitra bisnis, dan penanganan masalah sosial lainnya.
Selain perbedaan seperti yang telah disebutkan, e-commerce dan
e-business juga memiliki kesamaan tujuan utama yaitu memajukan
perusahaan yang lebih besar dari sebelumnya. E-commerce dan e-business
merupakan terobosan yang dapat mendongkrak penjualan melalui online
marketing dan sebagai sarana mempromosikan produk melalui media
Internet.
Langganan:
Postingan (Atom)